Kamis, 14 April 2016

Bootstrap

Form

Login

Example block-level help text here.

Jumat, 25 Maret 2016

Ini Web Dasar Saya





<html>

<head>

<title>Belajar bersama Nova anggraini</title><head>

<body background="2014073.jpg">

</head>
<body>

<h1><p align="left"><marquee>Belajar DSLR Untuk Pemula: #1 – Body Kamera</p></h1></marquee>
<h5>Post tanggal: 19-Aug-2013 Kamera Pemula</h5>


<h2><p align="justify"> Artikel ini adalah bagian pertama dari serial belajar dSLR untuk pemula. Tentu saja kamu selalu bisa membaca dan berkonsultasi dengan buku manual yang datang satu paket dengan dSLR yang kamu beli, disini Fotonela hanya memberi bantuan panduan visual secara umum untuk memudahkan kamu. Juga sebagai referensi bagi mereka yang berencana untukmembeli dSLR pertama agar kamu tahu apa yang nanti akan kamu hadapi. Catatan: kamera yang saya gunakan sebagai panduan adalah kamera entry-level Nikon D3100.</p></h2>

<h5><p align="center">Paket Pertama</p></h5>
<h4><p align="center"><img src="camera.jpg".width=500 height=500 alt="HD"/></p></h4>


<h2><P align="justify"> Ketika pertama kali membeli seperangkat dSLR, di dalam kotaknya kamu akan menemukan peralatan seperti pada foto daiatas: body kamera, lensa kit 18-55mm, lens cap / penutup lensa, dan strap / tali kamera. Tentu kamu bisa membeli tiap bagiannya secara terpisah. Kalau sudah punya lensa, tinggal beli body yang sesuai demikian juga sebaliknya. Bagianmirror itu akan tampak bila lensa dilepas. Memasang lensa cukup mudah, hanya dipaskan dilens mount-nya dan diputar sampai terdengar bunyi ‘klik’.</p></h2>


<h5><p align="center">Bagian Atas</p></h5>

<h4><p align="center"><img src="camera2.jpg".width=500 height=500 alt="HD"/></p></h4>

<h2 align="justify">Di bagian atas body kamera, kamu akan menemukan beberapa tombol dan switch. Secara umum, tampilan pada kebanyakan dSLR entry level hampir sama:
1.    Pop-up / Built-in Flash, untuk membantumu mendapat pencahayaan tambahan saat memotret di ruangan redup/gelap.
2.    Hotshoe, untuk dipasangi flash tambahan / external flash.
3.    Switch power, untuk menyalakan dan mematikan kamera.
4.    Tombol shutter, untuk menemukan fokus bila ditekan setengah jalan saat menggunakan Auto Fokus, dan mengcapture / merekam gambar bila ditekan sepenuhnya baik pada mode Auto maupun Manual Fokus.
5.    Tombol Exposure Value, untuk menaikkan atau menurunkan stop (kompensasi cahaya).
6.    Tombol Info, untuk menampilkan atau mematikan informasi pengaturan kamera pada LCD
7.    Switch mode pemotretan, untuk memilih pengaturan seperti apa yang dibutuhkan saat memotret.
8.    Switch shooting mode, untuk memilih cara kamera merekam frame / foto; apakah single (satu frame), burst (beberapa frame secara berurutan), self timer, dan quiet shutter (senyap).
</h2>

<h5><p align="justify">Bagian Samping</p></h5>

<h4><p align="center"><img src="camera3.jpg".width=500 height=500 alt="HD"/></p></h4>

<h2 align="justify">Di bagian kiri kamera, kamu bisa menemukan beberapa tombol juga, serta sepasang switch pada lensa kit.
1.    Tombol flash, untuk menaikkan pop-up flash dan mengatur kompensasi cahayanya.
2.    Tombol Function, untuk mengubah angka ISO.
3.    Switch Auto / Manual Fokus.
4.    Switch VR (Vibration Reduction), untuk mengurangi efek getaran saat kamera tidak menggunakan tripod.
5.    Tombol pelepas lensa.
</h2>

<h5><p align="justify">Bagian Belakang</p></h5>

<h4><p align="center"><img src="camera4.jpg".width=500 height=500 alt="HD"/></p></h4>

<H2 align="justify">
Bagian belakang body kamera adalah tempat dimana kamu melakukan semuanya. Mulai dari mengatur exposure sampai membidik lewat viewfinder. Ini adalah “ruang kerja” pada sebuah dSLR.
1.    Viewfinder / jendela bidik. Tempat kamu bisa melihat apa yang akan kamu foto dan mengaturnya dalam frame.
2.    Tombol pengunci fokus dan pengatur metering.
3.    Roda pengatur naik atau turunnya angka aperture, shutter speed, kompensasi exposure dan flash.
4.    Tombol review untuk melihat hasil foto-foto yang sudah kamu ambil.
5.    Tombol menu, untuk masuk ke menu kamera dimana kamu bisa membuat folder, melakukan in-camera editing, dan sebagainya.
6.    Tombol zoom-out, untuk memperkecil tampilan hasil pemotretan dan melihat apa yang harus diperbaiki bila muncul tanda ‘?’ di LCD
7.    Tombol zoom-in, untuk memperbesar tampilan hasil pemotretan.
8.    Tombol info, untuk memilih bagian-bagian yang ingin diatur seperti ISO, metering, flash, exposure, dsb.
9.    Switch live view, ini berbeda pada tiap model kamera, tapi fungsinya sama; untuk menampilkan frame di LCD sehingga tidak perlu membidik lewat viewfinder.
10.    Tombol record untuk merekam video.
11.    Tombol navigasi, atas, bawah, samping.
12.    Tombol konfirmasi untuk memilih pengaturan yang sudah disesuaikan.
13.    Tombol hapus.
14.    Kotak besar di tengah itu adalah LCD, tempat semua info dan hasil foto ditampilkan.
Setelah mengenal secara umum bagian “keras” disini, pada artikel selanjutnya, kita akan melihat bagian “lunak” dari kamera, yaitu program dan sistem di dalamnya yang akan membawa kamu pada pemahaman tentang bagaimana kualitas sebuah foto secara teknis bisa diatur.
Ikuti terus :)
Pengenalan setting nikon D3100 bagi pemula
Mungkin bagi sebagian orang, menggunakan kamera merupakan sebuah hal yang biasa dan tidak memerlukan banyak panduan apalagi panduan dasar bagi pengguna Nikon D3100 yang merupakan kamera DSLR termurah dari Nikon saat ini.
Dari berbagai macam yang perlu di perhatikan, disini saya akan sharing seputar teknik dasar fotografi dengan kamera Nikon D3100.
Apasaja yang perlu kita ketahui? Mungkin setelah anda puas membaca buku panduan manual pengoperasian dari D3100 masih ada beberapa hal yang anda tidak mengerti atau paham tentang istilah-istilah yang ada. Saya juga begitu, Tentunya setiap orang akan bisa jika menggunakan kamera yang notabene asal ‘jepret’ saja. Dan dibawah ini adalah panduan setting Nikon D3100 bagi pemula beserta beberapa istilahnya.
Persiapan setting Kamera Nikon D3100 sebelum memulai foto, Yang harus di perhatikan:
• Setting White Ballance sesuai dengan keadaan saat akan mengambil foto. Jika anda ragu silahkan setting ke Auto. Untuk take foto di luar ruangan disarankan menggunakan mode Direct Sunlight.
• Image Quality. Jika anda ingin bermain snapshot ubah ke menu JPEG Fine. Jika ingin lebih leluasa dalam mengedit kemudian, pilih mode RAW supaya bisa di edit baik dari kamera ataupun komputer dengan menggunakan software ViewNX2 bawaan dari kamera.
• Image Size pilih yang paling besar. (Untuk mode RAW fitur ini otomatis tidak tersedia),Shooting Mode. Untuk masa-masa pertama anda belum begitu paham menggunakan kamera, disarankan untuk mencoba:
• Mode A (di setting 5.6 atau 8 ataupun sesuaikan dengan selera anda)
• Mode P ,di setting untuk lokasi pesta atau pada acara-acara dimana kita tidak sempat mensetting kamera secara lebih sering.
• Mode Auto, hati-hati kepada fokus yang otomatis terpilih dari kamera jika menggunakan mode ini.
• Mode fokus di set ke AF-S atau AF-D, mode AF-S lebih direkomendasikan untuk object yang diam.
• Metering mode untuk sementara di setting ke Matrix saja.
• Setting ISO di setting ke angka 100 dengan auto ISO Sensitifity ke angka max 3200 dan lowest Shutter Speed di angka 1/30.
• ADL sebaiknya di matikan, karena bisa di apply ke foto setelahnya, bisa anda coba sebagai perbandingan dengan dan tanpa ADL sesuai selera. Tapi kalau anda aktifkan sebelum foto diambil (JPEG mode) maka hasil foto tsb ADLnya tidak bisa di OFFkan, sehingga foto harus re-taken dengan ADL OFF. Ini termasuk menu canggih Nikon.
Mungkin hal tersebut dulu yang perlu kita setting saat pertama kali menggunakan kamera Nikon D3100 ini. Settingan ini bagi pemula, tidak bagi anda yang sudah melintang di dunia Fotografi tentunya
Semoga informasinya bermanfaat. Jika ada yang ingin ditambahkan silahkan posting di kolom komentar
Sumber: rudibudianto.com
</h2>

</body>

</html>